Nisa, 2016). Pemanfaatan limbah buah-buahan dan sayuran sebagai pupuk organik cair ini perlu dilakukan karena jika potensi limbah buah-buahan dan sayuran bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan POC tersebut maka akan dapat mengurangi jumlah volume sampah yang menumpuk. Pupuk organik cair (POC) dalam
Hello, guys! Ketika elo mendengar kata limbah, apa sih yang terlintas di benak elo pertama kali? Well, pastinya elo semua akan berpikir tentang aromanyanya yang tidak sedap, kan? Nah, sebenarnya ada lho, teknik pengolahan limbah yang dapat dilakukan agar sisa limbah tersebut dapat dimanfaatkan. Pasalnya kalau didiamkan saja, selain menimbulkan bau, limbah juga dapat menjadi sarang penyakit, lho! Jadi, langkah pertama dalam proses pengolahan limbah adalah memisahkan mana yang bahan limbah organik ataupun anorganik. Dengan membedakan berdasarkan jenisnya, elo bisa memilih pengolahan limbah yang paling tepat. Misalnya, sampah organik bisa digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Yap, kita dapat membuat biogas yang berguna sebagai pengganti gas LPG. Nah, elo tahu nggak sih apa yang dimaksud dengan bahan limbah organik dan bahan anorganik? Kita bisa bedakan keduanya dari unsur yang terkandung dalam masing-masing jenis limbah. Limbah organik mengandung unsur karbon dan bisa dengan mudah terurai atau mudah membusuk. Contoh limbah ini bisa kita temui sehari-hari, mulai dari kulit buah dan sayur, hingga kotoran manusia dan hewan. Oleh karena itu, limbah organik juga dapat disebut dengan limbah alam. Sedangkan limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon dan sangat sulit terurai atau bahkan tidak bisa terurai/membusuk sama sekali. Contoh limbah anorganik, seperti plastik dan baja. Nah, kalau elo ingin tahu perbedaan limbah organik dan anorganik, manfaat, dan teknik pengolahannya, yuk, baca sampai habis! Limbah OrganikLimbah Organik BasahLimbah Organik KeringPengolahan Limbah Organik 1. Membuat Kompos2. Membuat Biogas3. Limbah Organik sebagai Pakan Ternak4. Limbah Organik sebagai Kerajinan Tangan5. Memanfaatkan Makhluk HidupPengolahan Limbah Anorganik 1. Sanitary Landfill2. Insinerasi3. Prinsip 3R4. BioremediasiBioindikator Restorasi LingkunganContoh Soal Pengolahan Limbah Limbah organik dibagi menjadi dua jenis yaitu limbah organik basah dan limbah organik kering. Tapi, sebelum baca lebih lanjut, elo harus tahu dulu ciri-ciri limbah organik biar bisa ngebedain sama limbah anorganik. Okay, langsung aja simak karakteristiknya, ya! Karakter limbah organik adalah memiliki kadar kandungan air tinggi. Makanya, kulit buah dan sayur disebut limbah organik karena mengandung banyak air. Nah, ketika proses pembusukan pada limbah organik berlangsung, kadar air di dalamnya akan menguap, menyusut, dan dari sisa bahan alam olahan manusia yang tidak membutuhkan proses kompleks, namun memiliki banyak kandungan zat membusuk tanpa melalui proses yang kompleks. Tidak mencemari tanah karena kuman pengurai di dasar tanah mampu menghancurkan limbah. Limbah Organik Basah Pada umumnya limbah ini terbilang lunak yang menyebabkan bakteri jadi lebih mudah dalam mengolahnya, hal itu dikarenakan limbah organik basah mempunyai kandungan air dengan kadar cukup tinggi. Contoh limbah organik basah ada apa saja, sih? Contohnya sudah disebutkan tadi, ya, sisa bahan makanan dan kotoran makhluk hidup termasuk limbah organik basah. Kalau diolah dengan baik, kulit buah dan sayur sisa bisa punya manfaat , lho. Misalnya, sebagai pupuk kompos ataupun kerajinan. Namun jika diolah menjadi kerajinan harus melewati proses pengeringan terlebih dahulu, nih. Bisa dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari langsung hingga kadar air dalam limbah tersebut habis. Limbah Organik Kering Limbah organik memiliki kadar air cenderung sedikit, sehingga butuh waktu lebih lama untuk hancur dan bisa diolah kembali. Contoh limbah organik kering yang sulit terurai adalah kayu, ranting pohon, daun kering, kulit telur, dan tempurung kelapa. Cara efektif untuk membantu mengolah limbah kering adalah dengan menghancurkannya menjadi lebih kecil. Karena akan membutuhkan waktu yang sangat lama apabila hanya ditimbun atau dikubur di dasar tanah. Pengolahan Limbah Organik Pengolahan limbah organik dapat dilakukan dengan cara mengolah limbah tersebut menjadi kompos, biogas, serta memanfaatkan makhluk hidup pemakan sampah organik. 1. Membuat Kompos Kompos Dok. Freepik Salah satu cara mudah mengolah limbah organik adalah dengan membuat kompos. Selain karena mudah dibuat, kompos juga diketahui mampu menutrisi tanah, lho! Sebut saja karbon dan nitrogen yang baik untuk tanah sehingga dapat membantu pertumbuhan tanaman. Terdapat dua jenis sampah organik yang dapat dijadikan sebagai kompos yaitu sampah coklat dan sampah hijau. Sampah coklat merupakan sampah organik yang bersifat kering, contohnya daun kering, ranting, dan lembah kertas. Sementara itu, sampah hijau merupakan sampah basah yang mengandung banyak nitrogen. Contoh sampah hijau yaitu sisa makanan, sisa sayur, dan kotoran ternak. 2. Membuat Biogas Seperti yang eloketahui, biogas merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang dapat digunakan sebagai pengganti gas LPG. Bahkan, biogas dinilai lebih aman dan hemat dibandingkan gas LPG. Kandungan biogas antara lain CH4, CO2, N2, H2, H2s, dan O2. Beberapa bahan limbah organik seperti kotoran makhluk hidup, tahu, dan tempe dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi bahan biogas, bahkan sumber listrik. Cara yang bisa dilakukan juga terbilang mudah, cukup menyiapkan wadah tertutup yang sudah diberi air sebagai penampung gas, selanjutnya diaduk hingga proses pengolahan tercampur. 3. Limbah Organik sebagai Pakan Ternak Limbah organik juga bisa diberikan kepada hewan ternak sebagai pakan ternak. Selain bisa langsung diberikan kepada hewan, limbah organik juga dapat dimanfaatkan menjadi pelet sebagai makanan ayam dan ikan. 4. Limbah Organik sebagai Kerajinan Tangan Meskipun pada umumnya yang dapat dijadikan kerajinan tangan ialah limbah anorganik, namun ternyata limbah organik juga dapat diolah menjadi kerajinan tangan. Contohnya seperti eceng gondok yang diolah sedemikian rupa hingga menjadi tas. Contoh lain ialah tempurung kelapa yang diolah menjadi mangkok hias, cangkir, ataupun peralatan makan lain. 5. Memanfaatkan Makhluk Hidup Pengolahan limbah organik selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan makhluk hidup nih, guys! So, menurut elo hewan apa saja nih, yang dapat membantu kita dalam mengolah sampah organik? Kalau elo menjawab lalat, yap itu benar sekali! Tapi, lalat yang dimaksud di sini bukan lalat yang sering elo lihat di rumah, ya! Melainkan, jenis lalat black soldier fly BSF. Baca Juga Klasifikasi Tumbuhan Angiospermae â Materi Biologi Kelas 10 Pengolahan Limbah Anorganik Jika tadi sudah membahas cara mengolah limbah organik, maka sekarang kita akan membahas tentang pengolahan limbah anorganik. Contoh limbah anorganik antara lain bekas kaleng, pecahan kaca, plastik, dan lainnya. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengolah limbah anorganik antara lain dengan sanitary landfill, insinerasi, prinsip 3R, dan bioremediasi. Yuk, pahami satu-persatu! 1. Sanitary Landfill Sanitary landfill adalah usaha pemusnahan sampah dengan cara mengisolasi sampah di dalam tanah hingga terjadi degradasi fisik, kimiawi, maupun biologi. Salah satu contoh sanitary landfill yakni tempat pembuangan akhir TPA Bantar Gebang di Bekasi. 2. Insinerasi Pengolahan limbah anorganik selanjutnya yakni dengan cara insinerasi. Nah, insinerasi sendiri merupakan proses pembakaran sampah padat menjadi abu, gas, dan energi panas. 3. Prinsip 3R Prinsip 3R Dok. Freepik Well, elo semua pasti sudah sering mendengar istilah 3R, kan? Yap, prinsip 3R reduce, reuse, dan recycle merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengolah sampah anorganik nih, guys! Reduce penanganan limbah dengan prinsip reduce adalah dengan meminimalisir limbah atau penggunaan energi. Reuse penanganan limbah dengan prinsip reuse adalah dengan menggunakan kembali sesuatu sebelum penanganan limbah dengan prinsip recycle adalah dengan mendaur ulang limbah menjadi barang berguna kembali. Masih penasaran dengan materi pengolahan limbah? Kamu juga bisa belajar lewat penjelasan tutor cukup dengan klik gambar di bawah ini, ya! 4. Bioremediasi Terakhir, elo bisa mengolah sampah anorganik dengan cara bioremediasi. Bioremediasi merupakan proses penghilangan zat kontaminan dengan bantuan makhluk hidup seperti bakteri, archaea, fungi, dan tumbuhan. Bioindikator Nah, sudah paham kan, soal cara mengolah limbah. Sekarang, pahami juga cara mengetahui lingkungan mengalami pencemaran atau tidak melalui bioindikator. Bioindikator adalah suatu organisme yang bisa menunjukkan kualitas lingkungan. Contoh bioindikator antara lain Xanthoria sp, cacing tanah, dan eceng gondok. Bioindikator sendiri memiliki kelebihan dan kekurangannya nih, guys! Kelebihan bioindikator yaitu bisa memprediksi efek zat pencemar terhadap makhluk hidup. Sementara itu, kekurangan bioindikator yakni bisa juga berubah karena faktor selain zat pencemar seperti parasit, predasi, atau penyakit. Baca Juga Ciri dan Klasifikasi Hewan Amfibi â Materi Biologi Kelas 10 Restorasi Lingkungan Apa itu Restorasi Lingkungan? Dok. Pixabay Well, sekarang elo semua sudah tahu kan bagaimana cara mengolah limbah dan cara mengetahui suatu lingkungan tercemar atau tidak. Tapi, kalau ditanya cara memulihkan lingkungan yang sudah rusak, kira-kira elo mau jawab apa nih? Jadi, restorasi lingkungan merupakan usaha manusia untuk membantu pemulihan lingkungan dari kerusakan. Meskipun lingkungan sebenarnya bisa memulihkan diri sendiri, tetapi dengan adanya restorasi lingkungan dapat mempercepat pemulihan lingkungan. Misalnya dengan melakukan pengawasan dan pemeliharaan lingkungan sehingga tidak ada gangguan pada proses pemulihan. Sebelum kita lanjut ke contoh soal, gue pingin ngingetin nih. Kalau Sobat Zenius lagi butuh teman setia yang siap nemenin elo belajar, elo bisa berlangganan paket belajar Zenius lho. Klik gambar di bawah ini ya, dijamin belajar elo juga bakal makin seru! Contoh Soal Pengolahan Limbah Selain sebagai cara memusnahkan sampah anorganik, insinerasi juga memiliki manfaat lain yaitu ⊠A. Menyediakan sumber energi alternatif yaitu energi panas B. Mengurangi emisi gas karbon dioksida C. Mengurangi proses penipisan lapisan ozon D. Menghasilkan pupuk yang bisa menyuburkan tanah E. Menghasilkan bioetanol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif Jawaban dan Pembahasan Di dalam proses insinerasi terdapat proses pembakaran dalam suhu yang sangat tinggi. Pembakaran ini menghasilkan energi panas yang bisa jadi energi alternatif. Maka jawaban yang tepat adalah A. menyediakan sumber energi alternatif yaitu energi panas Baca Juga Pencemaran Lingkungan â 8 Jenis Polusi yang Perlu Diketahui Yeay, selesai juga nih, pembahasan kita mengenai pengolahan limbah. Well, kalau elo ingin tahu lebih detail lagi mengenai materi hari ini. Elo bisa kunjungi aplikasi Zenius, ya! Nah, sekarang coba sebutkan jenis limbah apa yang sering elo temui dan apakah elo pernah mencoba mengolahnya? Referensi Yuk, Mengolah Limbah Keras yang Ada di Rumah! â 2021 Manfaat Sampah Organik Bagi Kehidupan â 2018 Prakarya SMP/MTs Kelas VII Semester 2 â Kemdikbud 2017 Originally published January 14, 2022Updated by Erika Fajriatur Kampus Merdeka Intern
PengertianLimbah Organik Basah. Jenis limbah ini merupakan bahan sisa yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya seperti : kulit sayuran atau dedaunan dan kulit buah. Sampah Organik Basah yang dapat digunakan sebagai karya kerajinan adalah seperti biji-bijian, kulit bawang, kulit buah atau kulit jagung, jerami dan sebagainya.
Mengapa Kulit Buah dan Sayur Dijadikan Limbah Organik? Hello Readers! Apakah kamu sering membuang kulit buah atau sayur ke tempat sampah? Jika iya, maka kamu sebenarnya telah membuang salah satu jenis limbah organik. Kulit buah dan sayur dianggap sebagai limbah organik karena sifatnya yang mudah terurai oleh buah dan sayur mengandung serat dan nutrisi yang penting bagi tubuh. Namun, kulit buah dan sayur juga mengandung zat-zat yang tidak baik bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi secara langsung. Oleh karena itu, pengolahan limbah organik dari kulit buah dan sayur perlu dilakukan. Manfaat dari Mengolah Limbah Organik? Mengolah limbah organik dari kulit buah dan sayur memiliki banyak manfaat. Pertama, limbah organik dapat diubah menjadi pupuk kompos yang berguna untuk tanaman. Pupuk kompos yang terbuat dari limbah organik memiliki kandungan nutrisi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kesuburan pengolahan limbah organik dapat mengurangi volume sampah yang dihasilkan. Dengan mengolah limbah organik, maka volume sampah yang dihasilkan akan berkurang sehingga dapat mengurangi beban pada tempat penampungan pengolahan limbah organik juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Ketika limbah organik diolah, maka gas metana yang dihasilkan dapat dikurangi sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Bagaimana Cara Mengolah Limbah Organik dari Kulit Buah dan Sayur? Ada beberapa cara untuk mengolah limbah organik dari kulit buah dan sayur. Pertama, kamu dapat membuat pupuk kompos dari limbah organik tersebut. Caranya adalah dengan menumbuhkan mikroorganisme yang dapat mengurai limbah organik. Kamu dapat membeli starter mikroorganisme di toko pertanian atau membuatnya sendiri dengan menggunakan air kelapa dan kamu dapat memanfaatkan limbah organik sebagai bahan bakar alternatif. Limbah organik dapat diubah menjadi biogas yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak atau menghasilkan kamu dapat mengolah limbah organik menjadi produk yang lebih bernilai tambah seperti tas atau kerajinan tangan. Limbah organik dapat diolah menjadi bahan dasar yang ramah lingkungan dan memiliki nilai jual yang tinggi. Kesimpulan Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kulit buah dan sayur dianggap sebagai limbah organik karena sifatnya yang mudah terurai oleh mikroorganisme. Mengolah limbah organik dari kulit buah dan sayur memiliki banyak manfaat seperti mengurangi volume sampah, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi emisi gas rumah beberapa cara untuk mengolah limbah organik dari kulit buah dan sayur seperti membuat pupuk kompos, memanfaatkan limbah organik sebagai bahan bakar alternatif, dan mengolah limbah organik menjadi produk yang lebih bernilai tambah. Dengan mengolah limbah organik, kita dapat menjaga kelestarian lingkungan dan menghasilkan produk yang lebih bernilai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!. 453 139 139 219 262 108 134 412